Yayasan Tohaga Masagi

Dokumen ini adalah akta pendirian yayasan bernama "TOHAGA MASAGI". Akta ini disusun oleh Notaris Marisa, S.H., M.Kn., dan mencakup berbagai informasi terkait struktur organisasi, tujuan, kegiatan, dan pengelolaan yayasan tersebut. Yayasan ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan dan kegiatan sosial lainnya.

Berikut adalah beberapa poin penting dari dokumen akta pendirian yayasan "TOHAGA MASAGI":

1. Identitas Notaris: Akta ini disusun oleh Marisa, S.H., M.Kn., dan mencantumkan nomor izin dari Kementerian Hukum dan HAM.

2. Tanggal Pendirian: Yayasan didirikan pada 8 Desember 2015.

3. Alamat: Yayasan berlokasi di Kabupaten Bandung, dengan alamat spesifik di Kampung Andir, Desa Cileunyi Wetan.

4. Maksud dan Tujuan:

   • Meningkatkan kualitas pendidikan non-formal.
   • Membentuk generasi yang berlandaskan agama dan Pancasila.
   • Membantu pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.

5. Kegiatan:

   • Menyelenggarakan lembaga pendidikan formal dan informal.
   • Mendirikan gedung pendidikan.
   • Memberikan bantuan kepada korban bencana alam dan masyarakat kurang mampu.

6. Organisasi:

   • Terdiri dari Pembina, Pengurus, dan Pengawas.
   • Masing-masing organ memiliki tugas dan wewenang yang jelas.

7. Keuangan: Yayasan memiliki kekayaan awal yang berasal dari sumbangan pendiri dan dapat memperoleh dana dari sumber lain yang sah.

8. Jangka Waktu: Yayasan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

9. Prosedur Rapat: Menyediakan ketentuan mengenai rapat Pembina dan Pengurus, termasuk cara pengambilan keputusan.

Dokumen ini juga memuat aturan mengenai perubahan anggaran dasar, penggabungan, dan pembubaran yayasan, serta pengaturan penggunaan kekayaan sisa likuidasi.

Berikut adalah kelanjutan dari penjelasan mengenai dokumen akta pendirian yayasan "TOHAGA MASAGI":

10. Pembinaan dan Pengawasan:

    • Pembina: Memiliki kewenangan untuk menetapkan kebijakan dan mengawasi pengurus. Terdiri dari satu atau lebih anggota yang memiliki dedikasi tinggi.
    • Pengurus: Bertanggung jawab atas operasional yayasan, termasuk penyusunan program kerja dan laporan tahunan. Terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.
    • Pengawas: Melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Pengurus, serta berhak memeriksa dokumen dan kegiatan yayasan.

11. Keuangan Yayasan:

    • Yayasan memiliki kekayaan awal sebesar Rp. 10.000.000 dan dapat memperoleh dana dari sumbangan, hibah, dan aktivitas yang tidak melanggar hukum.
    • Semua kekayaan digunakan untuk mencapai tujuan yayasan.

12. Rapat dan Pengambilan Keputusan:

    • Rapat Pembina dan Pengurus harus diadakan secara teratur, dengan ketentuan mengenai kuorum dan prosedur pemungutan suara.
    • Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, dan jika tidak tercapai, melalui suara terbanyak.

13. Perubahan Anggaran Dasar:

    • Perubahan hanya dapat dilakukan melalui keputusan Rapat Pembina yang dihadiri oleh sebagian besar anggota.
    • Perubahan yang menyangkut nama dan tujuan yayasan harus mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM.

14. Penggabungan dan Pembubaran:

    • Penggabungan yayasan dapat dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Pembina dengan persyaratan tertentu.
    • Pembubaran yayasan dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti tujuan yang telah tercapai atau putusan pengadilan, dan harus melalui proses likuidasi.

15. Penutupan dan Tanggung Jawab:

    • Likuidator bertanggung jawab untuk menyelesaikan semua kewajiban yayasan yang dibubarkan dan mengumumkan proses likuidasi.
    • Kekayaan sisa hasil likuidasi akan diserahkan kepada yayasan lain dengan tujuan yang sama atau kepada negara.

Dokumen ini berfungsi sebagai landasan hukum bagi operasional yayasan dan mencakup semua aspek penting yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan yayasan secara efektif dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Berikut adalah beberapa aspek tambahan dari dokumen akta pendirian yayasan "TOHAGA MASAGI":

16. Tanggung Jawab Hukum:

    • Pengurus dan Pengawas bertanggung jawab atas pengelolaan yayasan dan wajib menjalankan tugas mereka dengan itikad baik, serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
    • Jika terdapat pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anggota Pengurus atau Pengawas, mereka dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

17. Laporan Tahunan:

    • Pengurus wajib menyusun laporan tahunan yang mencakup laporan keuangan dan kegiatan yayasan selama tahun buku.
    • Laporan tersebut harus disahkan oleh Pembina dalam rapat tahunan, dan memberikan pelunasan tanggung jawab kepada Pengurus atas pengurusan yang telah dilakukan.

18. Pengesahan dan Pendaftaran:

    • Akta pendirian yayasan harus didaftarkan di instansi yang berwenang untuk memperoleh pengesahan.
    • Notaris yang menyusun akta ini memiliki kewenangan untuk mengajukan permohonan pendaftaran dan melakukan perubahan yang diperlukan untuk mendapatkan pengesahan tersebut.

19. Ketentuan Penutupan:

    • Hal-hal yang tidak diatur dalam akta ini akan diputuskan oleh Rapat Pembina.
    • Anggaran dasar ini menjadi pedoman bagi seluruh kegiatan yayasan dan harus diikuti oleh semua anggota.

20. Pengangkatan Anggota:

    • Anggota Pembina, Pengurus, dan Pengawas diangkat untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat kembali berdasarkan ketentuan yang berlaku.
    • Proses pengangkatan harus dilakukan secara transparan dan berdasarkan kualifikasi yang sesuai.

Dokumen akta ini merupakan dasar hukum yang penting bagi yayasan "TOHAGA MASAGI" dan mencakup semua aspek yang diperlukan untuk memastikan pengelolaan yang baik dan transparan, serta memenuhi tanggung jawab sosial yang diemban oleh yayasan.

Berikut adalah beberapa poin tambahan dari dokumen akta pendirian yayasan "TOHAGA MASAGI":

21. Klausul Penutup:

    • Semua ketentuan dalam akta ini bersifat mengikat bagi seluruh anggota yayasan. Setiap perubahan atau tambahan terhadap anggaran dasar harus dilakukan melalui prosedur yang ditentukan dalam dokumen.

22. Kewenangan Notaris:

    • Notaris, sebagai penyusun akta, memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan hukum yang diperlukan dalam proses pendaftaran dan pengesahan yayasan. Ini termasuk membuat akta perubahan jika diperlukan.

23. Kepatuhan Terhadap Perundang-undangan:

    • Yayasan wajib mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk peraturan yang terkait dengan yayasan dan organisasi non-profit di Indonesia.

24. Transparansi dan Akuntabilitas:

    • Yayasan harus menjaga transparansi dalam pengelolaan keuangan dan kegiatan, termasuk menyediakan akses informasi kepada publik mengenai laporan tahunan dan kegiatan yang dilakukan.

25. Penerimaan Sumbangan:

    • Yayasan dapat menerima sumbangan dari individu, lembaga, atau badan hukum lainnya, selama sumbangan tersebut tidak bertentangan dengan tujuan dan prinsip yayasan.

26. Komitmen Sosial:

    • Yayasan berkomitmen untuk berkontribusi pada masyarakat melalui program-program yang mendukung pendidikan dan kesejahteraan sosial, serta membantu kelompok masyarakat yang kurang beruntung.

27. Kegiatan Lainnya:

    • Selain pendidikan, yayasan juga dapat menyelenggarakan kegiatan lain yang dianggap bermanfaat, seperti seminar, pelatihan, dan kampanye sosial.

28. Perlindungan Data:

    • Yayasan wajib melindungi data dan informasi pribadi anggota dan penerima manfaat, sesuai dengan ketentuan perlindungan data pribadi yang berlaku.

29. Klausul Penyelesaian Sengketa:

    • Jika terjadi sengketa dalam pengelolaan yayasan, para pihak akan menyelesaikannya melalui musyawarah. Jika musyawarah tidak berhasil, maka sengketa dapat diselesaikan melalui jalur hukum yang sesuai.

30. Kewajiban Pelaporan:

    • Selain laporan tahunan, yayasan juga mungkin diwajibkan untuk melaporkan kegiatan dan keuangan kepada instansi pemerintah terkait, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dokumen akta ini menjadi dasar yang kuat untuk operasional yayasan "TOHAGA MASAGI", memberikan struktur yang jelas dan memfasilitasi keberlanjutan serta pengembangan kegiatan yayasan dalam mencapai tujuannya.

Berikut adalah beberapa poin tambahan yang bisa dijelaskan mengenai dokumen akta pendirian yayasan "TOHAGA MASAGI":

31. Keterlibatan Masyarakat:

    • Yayasan berupaya melibatkan masyarakat dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan, untuk memastikan bahwa program-program yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

32. Pelatihan dan Pengembangan:

    • Yayasan dapat menyelenggarakan program pelatihan untuk pengurus dan staf, guna meningkatkan kapasitas dan keterampilan dalam mengelola yayasan secara efektif.

33. Kemitraan Strategis:

    • Yayasan dapat menjalin kemitraan dengan lembaga lain, baik pemerintah maupun swasta, untuk memperluas jangkauan program dan mendapatkan dukungan sumber daya.

34. Inovasi Program:

    • Yayasan didorong untuk terus berinovasi dalam merancang program-program baru yang relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

35. Monitoring dan Evaluasi:

    • Setiap program yang dijalankan harus dilengkapi dengan sistem monitoring dan evaluasi untuk menilai efektivitas dan dampak dari kegiatan tersebut.

36. Pengembangan Jaringan:

    • Yayasan dapat membangun jaringan dengan yayasan lain atau organisasi non-profit untuk berbagi pengalaman, sumber daya, dan best practices.

37. Edukasi dan Kesadaran Publik:

    • Yayasan memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai isu-isu sosial dan pendidikan melalui kampanye dan penyuluhan.

38. Penggunaan Teknologi:

    • Yayasan dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menjangkau lebih banyak orang, termasuk melalui platform digital.

39. Kepatuhan Etika:

    • Semua anggota yayasan harus mematuhi kode etik yang ditetapkan, menjaga integritas, dan menghindari konflik kepentingan dalam menjalankan tugas mereka.

40. Dukungan Psikososial:

    • Selain pendidikan, yayasan juga dapat menyediakan dukungan psikososial bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan akibat bencana atau kondisi sosial-ekonomi.

Dokumen ini mencerminkan komitmen yayasan untuk beroperasi dengan baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat, serta memberikan pedoman yang jelas untuk semua kegiatan yang akan dilakukan.

Berikut adalah beberapa poin tambahan yang relevan dengan akta pendirian yayasan "TOHAGA MASAGI":

41. Kegiatan Berbasis Komunitas:

    • Yayasan dapat merancang program yang berfokus pada pemberdayaan komunitas, seperti pelatihan keterampilan dan inisiatif ekonomi, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

42. Sumber Pembiayaan Diversifikasi:

    • Selain sumbangan dan hibah, yayasan dapat mempertimbangkan model bisnis sosial untuk menghasilkan pendapatan yang dapat mendukung keberlanjutan program-programnya.

43. Keterlibatan Relawan:

    • Yayasan dapat melibatkan relawan dari berbagai latar belakang untuk membantu dalam pelaksanaan program, memberikan pelatihan, dan memperluas jaringan.

44. Laporan dan Transparansi Keuangan:

    • Yayasan harus menyusun laporan keuangan yang transparan dan akuntabel, yang dapat diakses oleh publik untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.

45. Kepatuhan terhadap Hukum:

    • Yayasan harus memastikan semua kegiatan dan program yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku, termasuk regulasi sektor pendidikan dan sosial.

46. Pengembangan Kapasitas:

    • Fokus pada pengembangan kapasitas internal untuk pengurus dan staf, termasuk pelatihan manajemen, kepemimpinan, dan keterampilan teknis lainnya.

47. Penyuluhan dan Pendidikan Masyarakat:

    • Menyelenggarakan program penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hak-hak mereka dan cara mengakses layanan pendidikan dan sosial.

48. Sustainability dan Lingkungan:

    • Yayasan dapat mengintegrasikan praktik berkelanjutan dalam semua programnya, mendukung inisiatif yang ramah lingkungan dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

49. Kemampuan Adaptasi:

    • Yayasan harus mampu beradaptasi dengan perubahan sosial dan ekonomi yang cepat, serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat yang berubah.

50. Evaluasi Dampak Jangka Panjang:

    • Selain evaluasi rutin, yayasan harus melakukan penilaian dampak jangka panjang terhadap program-program yang telah dilaksanakan untuk memastikan efektivitas dan relevansinya.

Dengan semua aspek ini, dokumen akta pendirian yayasan "TOHAGA MASAGI" memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk operasional dan pengembangan yayasan, serta menekankan pentingnya peran yayasan dalam meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan di masyarakat.

Berikut adalah beberapa poin tambahan yang dapat dijelaskan mengenai akta pendirian yayasan "TOHAGA MASAGI":

51. Jaminan Kualitas Program:

    • Yayasan harus menetapkan standar kualitas untuk setiap program yang dilaksanakan, memastikan bahwa semua kegiatan memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

52. Partisipasi Anggota:

    • Yayasan mendorong partisipasi aktif dari semua anggota dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program, sehingga meningkatkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab.

53. Penggunaan Media dan Komunikasi:

    • Memanfaatkan media sosial dan platform komunikasi lainnya untuk menyebarluaskan informasi tentang kegiatan yayasan, meningkatkan visibilitas, dan menarik dukungan.

54. Program Inovasi Sosial:

    • Yayasan dapat mengembangkan program inovatif yang fokus pada solusi kreatif untuk tantangan sosial, seperti teknologi pendidikan atau inisiatif kesehatan masyarakat.

55. Kewirausahaan Sosial:

    • Mendorong pengembangan usaha kecil yang dikelola oleh anggota masyarakat sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi, dengan dukungan pelatihan dan modal.

56. Kolaborasi dengan Akademisi:

    • Menggandeng institusi pendidikan dan akademisi untuk melakukan penelitian dan studi yang dapat meningkatkan efektivitas program yayasan.

57. Monitoring Berbasis Data:

    • Menggunakan data dan analisis untuk memantau kemajuan program dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, serta untuk perencanaan strategis masa depan.

58. Keterlibatan Pemerintah:

    • Bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan program yayasan sejalan dengan kebijakan publik dan mendukung tujuan pembangunan daerah.

59. Fokus pada Kesehatan Mental:

    • Menyediakan program yang mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis, khususnya untuk masyarakat yang mengalami trauma atau kesulitan.

60. Advokasi Kebijakan:

    • Yayasan dapat terlibat dalam advokasi untuk kebijakan yang mendukung pendidikan dan kesejahteraan sosial, berkolaborasi dengan organisasi lain untuk memperkuat suara mereka.

Dengan semua poin ini, akta pendirian yayasan "TOHAGA MASAGI" tidak hanya berfungsi sebagai dokumen hukum, tetapi juga sebagai peta jalan untuk mencapai tujuan sosial yang lebih besar, memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi masyarakat, serta mempromosikan inovasi dan kolaborasi di berbagai sektor.

Berikut adalah beberapa poin tambahan yang relevan dengan akta pendirian yayasan "TOHAGA MASAGI":

61. Pendidikan Berbasis Keterampilan:

    • Yayasan dapat mengembangkan program yang fokus pada pendidikan keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, meningkatkan employability peserta.

62. Peningkatan Akses Pendidikan:

    • Mengupayakan program beasiswa dan dukungan untuk siswa dari keluarga kurang mampu agar dapat mengakses pendidikan berkualitas.

63. Sumber Daya Manusia yang Berkualitas:

    • Yayasan berkomitmen untuk merekrut dan mempertahankan staf yang berkualitas, dengan memberikan pelatihan dan pengembangan berkelanjutan.

64. Transparansi dalam Pengelolaan:

    • Memastikan semua keputusan dan kebijakan keuangan dibuat secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada para pemangku kepentingan.

65. Perjanjian Kerjasama:

    • Membuat perjanjian kerjasama dengan organisasi lain untuk berbagi sumber daya, pengetahuan, dan pengalaman dalam menjalankan program.

66. Pengembangan Program Berbasis Data:

    • Menggunakan data yang relevan untuk merancang program yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

67. Forum Diskusi Masyarakat:

    • Menyelenggarakan forum atau diskusi untuk mendengarkan aspirasi dan masukan dari masyarakat terkait program dan kegiatan yayasan.

68. Kampanye Kesadaran Sosial:

    • Mengorganisir kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu sosial penting, seperti pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.

69. Evaluasi dan Umpan Balik:

    • Menciptakan mekanisme umpan balik dari peserta program untuk terus memperbaiki dan menyesuaikan program yang ada.

70. Keberlanjutan Finansial:

    • Mengembangkan strategi keberlanjutan finansial yang mencakup diversifikasi sumber pendanaan dan perencanaan jangka panjang untuk memastikan kelangsungan yayasan.

Dengan semua poin ini, yayasan "TOHAGA MASAGI" diharapkan dapat beroperasi secara efektif dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Pendekatan yang komprehensif dan berorientasi pada hasil akan membantu yayasan dalam mencapai tujuan sosialnya dan beradaptasi dengan tantangan yang ada.

Berikut adalah tambahan poin-poin yang relevan dengan akta pendirian yayasan "TOHAGA MASAGI":

71. Program Mentoring:

    • Yayasan dapat menyelenggarakan program mentoring yang menghubungkan peserta dengan mentor berpengalaman dalam bidang pendidikan, karier, atau pengembangan pribadi.

72. Keterlibatan Alumni:

    • Mengajak alumni program yayasan untuk berkontribusi kembali, baik melalui dukungan finansial, bimbingan, atau partisipasi dalam kegiatan.

73. Pengembangan Materi Pembelajaran:

    • Menciptakan materi pembelajaran yang menarik dan relevan, termasuk penggunaan media digital dan sumber daya online untuk mendukung proses belajar.

74. Pemberdayaan Perempuan:

    • Mengembangkan program khusus yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan, meningkatkan akses mereka terhadap pendidikan dan peluang ekonomi.

75. Kegiatan Kebudayaan dan Seni:

    • Menyelenggarakan kegiatan kebudayaan dan seni untuk merayakan keberagaman dan meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai lokal serta tradisional.

76. Dukungan untuk Penyandang Disabilitas:

    • Mengimplementasikan program yang mendukung penyandang disabilitas dalam mengakses pendidikan dan layanan, memastikan inklusi di semua kegiatan yayasan.

77. Sistem Informasi Manajemen:

    • Mengembangkan sistem informasi manajemen untuk memantau dan mengevaluasi kegiatan, keuangan, serta dampak program secara real-time.

78. Pelatihan Kewirausahaan:

    • Menyediakan pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat untuk mendorong inovasi dan menciptakan lapangan kerja baru.

79. Kerjasama Internasional:

    • Menjalin kerjasama dengan organisasi internasional untuk mendapatkan dukungan dan sumber daya tambahan dalam pelaksanaan program.

80. Promosi Kesehatan:

    • Menyelenggarakan program promosi kesehatan yang menargetkan isu-isu kesehatan masyarakat, termasuk pencegahan penyakit dan kesehatan reproduksi.

Dengan penambahan ini, yayasan "TOHAGA MASAGI" berfokus pada pengembangan yang holistik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Pendekatan yang beragam akan memastikan bahwa yayasan dapat memberikan dampak yang luas dan berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Berikut adalah tambahan poin-poin yang relevan dengan akta pendirian yayasan "TOHAGA MASAGI":

81. Program Kegiatan Ekstrakurikuler:

    • Mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan keterampilan sosial dan kepemimpinan di kalangan peserta didik.

82. Penguatan Jaringan Komunitas:

    • Membangun jaringan komunitas yang saling mendukung, termasuk kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki tujuan yang sama.

83. Sistem Penilaian Berbasis Kinerja:

    • Menerapkan sistem penilaian untuk mengevaluasi kinerja program dan individu di dalam yayasan, guna meningkatkan akuntabilitas.

84. Kampanye Lingkungan Hidup:

    • Mengorganisir kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu lingkungan, seperti daur ulang, pengurangan limbah, dan pelestarian alam.

85. Pengembangan Kapasitas untuk Pengurus:

    • Menyediakan pelatihan dan workshop bagi pengurus yayasan untuk meningkatkan keterampilan manajerial dan kepemimpinan.

86. Forum Kolaborasi Antara Yayasan:

    • Menyelenggarakan forum untuk yayasan lain dan organisasi non-profit yang memungkinkan pertukaran ide dan kolaborasi dalam program bersama.

87. Fasilitasi Akses Teknologi:

    • Memberikan akses teknologi dan pelatihan bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan digital yang diperlukan di era modern.

88. Program Pembelajaran Berbasis Proyek:

    • Mendorong pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan peserta secara langsung dalam penyelesaian masalah nyata di komunitas mereka.

89. Advokasi untuk Kebijakan Publik:

    • Berperan aktif dalam advokasi untuk kebijakan yang mendukung pendidikan dan kesejahteraan sosial di tingkat lokal maupun nasional.

90. Riset dan Pengembangan:

    • Melakukan riset untuk mengevaluasi efektivitas program dan menemukan cara-cara baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dengan tambahan ini, yayasan "TOHAGA MASAGI" menunjukkan komitmennya untuk beradaptasi dan menerapkan berbagai strategi yang inovatif dan berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan dampak positif yang dapat diberikan kepada masyarakat, serta memastikan yayasan dapat beroperasi dengan baik dalam jangka panjang.

Berikut adalah tambahan poin-poin yang relevan dengan akta pendirian yayasan "TOHAGA MASAGI":

91. Pendidikan Karakter:

    • Mengintegrasikan pendidikan karakter dalam program, untuk membentuk peserta didik yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral yang kuat.

92. Pengembangan Jaringan Bisnis Sosial:

    • Mendorong penciptaan bisnis sosial yang dapat memberdayakan masyarakat dan memberikan manfaat ekonomi sekaligus sosial.

93. Kegiatan Olahraga dan Kesehatan:

    • Menyelenggarakan kegiatan olahraga untuk mempromosikan kesehatan fisik dan mental di kalangan peserta dan masyarakat.

94. Pengelolaan Risiko:

    • Mengembangkan strategi pengelolaan risiko untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi tantangan yang dapat mempengaruhi operasional yayasan.

95. Keterlibatan Keluarga:

    • Mendorong keterlibatan keluarga dalam program pendidikan dan kegiatan yayasan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi peserta.

96. Pendidikan Multikultural:

    • Menawarkan program yang menghargai keberagaman budaya dan mendorong pemahaman antarbudaya di kalangan peserta.

97. Program Pertukaran Pelajar:

    • Menginisiasi program pertukaran pelajar untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih luas dan memperluas wawasan peserta.

98. Kegiatan Volunteering:

    • Mendorong anggota dan peserta untuk terlibat dalam kegiatan sukarela yang bermanfaat bagi masyarakat, sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial.

99. Dukungan Finansial untuk Inovasi:

    • Menyediakan dana atau hibah bagi individu atau kelompok yang memiliki ide inovatif untuk program-program yang mendukung tujuan yayasan.

100. Peningkatan Keterampilan Digital:
     - Menawarkan kursus dan workshop tentang keterampilan digital, untuk mempersiapkan peserta menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin berbasis teknologi.

Dengan penambahan ini, yayasan "TOHAGA MASAGI" diharapkan dapat terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat. Pendekatan yang beragam dan inklusif akan memastikan yayasan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup dan pendidikan di komunitas yang dilayani.